Kamis, 10 Februari 2011

Pembentukan Karakter

Pembentukan Karakter

Saat kita bertumbuh sebagai manusia, kita membentuk karakter. Kita membentuk kepribadian. Dan peristiwa dalam hidup kita, baik kegembiraan maupun kesedihan, kesenangan maupun penderitaan, kemujuran ataupun bencana, adalah prosesnya.
Semua itu membentuk tulang dan rangka kehidupan kita yang kuat. Tulang-tulang yang tadinya rwan, halus, dibentuk oleh peristiwa sehingga ia bisa menjadi kuat. Menopang tubuh kehidupan kita. Membuat kita kuat seperti baja.
Sama dengan rangka baja yang memperkokoh bangunan pencakar langit. Atau rangka baja jembatan. Rangka baja chasis mobil. Rangka baja pesawat terbang, dan kapal penjelajah samudera. Semua rangka baja ini menopang bangunan dan kapal sehingga bisa menjangkau langit, dan menyeberangi samudera, dengan utuh dan penuh integritas.
Coba kita lihat bagaimana rangka besi baja itu dibuat. Ia dibakar, dinyalakan dengan api yang panas. Sehingga meleleh. Mendidih. Dan dialirkan pada cetakan. Kemudian dibentuk dan ditempa. Dihimpit. Ditekan. Akhirnya, keluarlah rangka baja yang cocok dengan tubuh bangunan dan kapal.
Demikian juga hidup kita. Terbakar oleh panasnya kehidupan. Tidak jarang membuat kita menangis, air mata kita meleleh, hati kita panas mendidih. Atau kita dihimpit, ditekan.
Tapi ayo, kita bertahan. Karena dari semua itu kita akan keluar, kokoh seperti baja. Siap mencakar langit, dan menjelajahi samudra. Dan tetap utuh penuh integritas sebagai diri kita sendiri.

i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar